Saturday, December 9, 2017

MENGAJAR CALON BINTANG

Teaching English with elementary school Nurul Jadid is my new experiment because I never teach elementary school before. so far everything going well, I prepared a week before and I had practiced with my lecture, it is enough to teach. on December 06, 2017, my group went to Nurul Jadid at 08.10 and my lecture also follows a teaching practice, they will give a result, one small Bus, probably 15 peoples include lecture. 10 peoples divided to become 6 groups, every group has 2 fighters, but for me, I,m the single fighter, I,m alone teaching in 3 great. Mr. Adi was my judge, that time I have 55 minutes to teach, I,m nervous when I start to teach, 20 students in my class, lucky me, all students are good students because why...? start beginner to finish the program, all students  paid attention, and they so excited join in my class. all material have delivered, and in middle time I ask them to come forward to do exist, if their answer correct, I gave them chocolate and candy. they are so excited to learn the new lesson, they are smart, diligent, clever, enthusiastic and energic. they enjoyed when I teach them, the lesson was delivered to students, they can be followed.
time has run fast, I don't realize when the time finish because I'm so excited to teach them. my lecture has reminded me of the time. I bought 30 chocolates and candies for them. before the class finish, they asked me to take pictures together. 55' minutes have come, I have to finish my teaching, with a heavy heard I leave them, they kept ask me, when will I come teach again? I can't answer that question...I don't have the answer. in my heart" my prayer, I want coming back there to teach". I said I will come again, don't worry, they just gave me small smiled. many knowledge I got from there. thank you, Nurul Jadid, you made me become a strong man. small angel, they teach me how to respect time, patience, hard work, and still many things I can't tell in my writing. I'm not gonna forget for my lectures, because of you I can stand on a front student with confident. don't ever tied teach me, I still, need your guide. 

Sunday, November 19, 2017

INDONESIA KUAT

Image result

                              MENGARTIKAN ARTI KEMERDEKAAN
         Indonesia genap berumur 72 tahun, tidak mudah meraih kemenangan dan kebebasan untuk menghirup udarah di tanah air sendiri. Para pejuang mempertaruhkan nyawanya untuk merebut hak-haknya yang telah lama diambil oleh penjajah. Deraian air mata sudah biasa keluar dari mata pejuang-pejuang Indonesia. Penindasan, pemerkosaan, mengambil secara paksa hak-hak yang seharusnya milik rakyat, bahkan nyawa rakyat tidak ada harganya.
            72 tahun sudah Indonesia menghirup udara kemerdekaan, tapi masih terasa hidup di tahun sebelum merdeka, bukan Belanda, bukan Jepang, bahkan bukan Protugis yang menjanjah Bangsa ini, akan tetapi para koruptor-koruptor yang tidak amanah dengan tugas yang dibebankan kepada mereka. Mereka hanya memikirkan perut dan hawa napsu, tanpa melihat kesekeliling mereka. Rakyat menjadi bodoh karena kelicikan mereka, dengan tipu daya yang mereka terapkan untuk menyakinkan rakyat, bahwa mereka benar. 1000 dibanding 1, banyak omong kosongnya dari pada benarnya.
            Kalau ada pemimpin yang amanah, yang memikirkan rakyat kecil, yang perduli dengan isi hati rakyat kecil, para penikmat madu langsung berontak, omong sana- omong sini, menyebarkan berita yang tidak akurat, mencari teman untuk menentang kepada para pemimpin yang tidak sejalur dengan keinginan mereka. Rakyat kecil menjadi korbanya, rakyat dibikin bingung dan bimbang. Para koruptor tidak suka kalau ada pemimpin yang setia kepada rakyat dan memikirkan kesejahteraan rakyat kecil. Mereka berusaha dengan segala cara untuk menumbangkan kekuasaan yang sudah berjalan.
            Negara yang besar dengan kemajemukan manusianya dan beragam suku, agama, ras, bahasa dan banyak tempat yang menghasilkan sumber daya alam, dimana Negara lain tidak memiliki. Negara lain suka cemburu dengan Indonesia, mereka kepingin negaranya seperti Indonesia, beragam- ragam tetapi bisa hidup berdampingan. Hal- hal seperti ini yang jarang disadari oleh para penikmat madu yang kerjaannya hanya omong kosong. Situasi yang kayak gini yang sering dimanfaatkan oleh Negara lain untuk masuk menguasai aspek-aspek penting di Indonesia, contohnya sudah banyak sumber daya alam yang dikuasai oleh Negara lain tanpa ada perlawanan yang kuat, karena Negara lain tahu bahwa banyak orang-orang yang suka madu tanpa susah-susah meraihnya.
            Kapan Indonesia dikendalikan oleh pemimpin yang amanah dengan didukung oleh orang-orang yang mendukungnya, rakyat kecil selalu berdoa agar Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang amanah dan memperhatikan nasip rakyat kecil, tidak saling menyalahkan satu sama yang lain, rakyat hanya berharap supaya para pemimpin bergotong royong membangun Indonesia satu, Indonesia yang berdaulat, Indonesia yang jaya, Indonesia yang makmur, Indonesia yang tidak dipandang sebelah mata oleh Negara lain. Rakyat siap membantu pemerintah untuk meraih kesejateraan bersama.
            Karena dengan kebersamaan kita bisa kuat, tanpa memandang asal-usul dan RAS. Kita hidup dengan satu atap, satu tujuan, satu cita-cita, untuk mewujudkan Indonesia satu dari sabang sampai merauke. Indonesia satu dengan adanya manusia yang amanah dan cinta tanah air. 72 tahun banyak kisah yang menyenangkan dan menyedihkan, jangan memandang kegagalan tetapi pandang kedepan untuk generasi muda. Bangsa yang kuat karena adanya generasi muda yang unggul yang cinta sama tanah air.
            Mari sisingkan lengan baju kita untuk gotong royong membangun Indonesia satu. Indonesia tidak bisa besar tanpa bantuan dari orang-orang yang amanah. Tanamkan hati kita buat Indonesia, mari kita saling bergandengan tangan, saling perduli, saling membantu, cintailah tanah kita Indonesia, rawatlah tanah kelahiran kita Indonesia, jagalah milik kita Indonesia. AKU INDONESIA, AKU PANCASILA, AKU UUD 1945, Dirgahayu indonesiaku, kau tetap jaya seperti Garuda, terbang tinggi mengapai cakrawala, kami siap menjaga keutuhan NKRI. Merdeka, Merdeka, Merdeka, semangatmu tidak pernah pudar walaupun ditelan zaman.

Friday, November 3, 2017

Tolerance in Diversity for a world Harmony



What does tolerance mean, in the modern world? Well, my opinion is tolerance means different but same,” God created human being in this world is not the same, but God has given brain to human being for thinking. Everyone in this world has different background and wish, but they still have the same desire, accepting different between one and another due to cultural diversity and customs, for togetherness and happiness. According to Nina, Jianu (2012), tolerance is accepting that someone is different from you, and because everyone is unique in this world. It means accepting that everyone on this planet is different. If a neighbor does not have the same hobbies as you, the same tastes in food or in clothing, the same skin color, the same nationality, the same religion, the same language, the same political orientation, if he is from all 
these   points of view, different from you, then you have to be tolerant with him.
From my best opinion, Tolerance means respecting, appreciating, putting stock in,accepting something different becomes united, so tolerance is able freedom to anyone to do good thing.  Tolerance made human being feel comfort, tranquility, in the community. Learn about tolerance, give our knowledge about tolerance to everyone, starting from ourselves and our family. According to Nina, Jianu (2012), tolerance is accepting and appreciating the rich diversity of our world’s cultures. Human beings are naturally diverse in many ways – tolerance means accepting every reasonable way of being human. When did the word tolerance made its way into human society? In medieval times, such thing did not exist.

 In My opinion tolerance and harmony need balance, because we  have a lot of difference in choosing something that is considered true, Without conscious carried away emotion cannot control ourselves to force to the others. Without our awareness or loyalty, we cannot live with society. According to Atif, Ahmed (2010), without tolerance and harmony the lasting peace of societies cannot be maintained, and loyalty for each other cannot be established. Loyalty is born from feelings of love and affection. At a personal level the feelings of love strengthens the feelings of loyalty. When a citizen loves his country, he exhibits loyalty and devotion and makes sacrifices for the sake of the nation. If the element of love do not exist, then the spirit of sacrifice cannot be formed. Unless a person loves the others he can never have good feelings in his heart towards anyone else, and he cannot faithfully fulfill the rights of the people.
I  Propose an Islamic human right approach, Indonesia is a big country with millions of Muslims, besides Muslims, there are some different religions, but they can live side by side regardless of their religious differences, they can help each other and care for each other. Indonesia is very famous for its hospitality and helping others. So far Indonesian people already felt peaceful and comfortable with a variety of differences. According to Barzilia, Gad (2007) Religious toleration means people allow other people to think or practice other religions and beliefs. In a country with different official religions, toleration means that the government guarantee existence and its practice of each religion with them its area.
Why tolerance is very important? My best answer is: because tolerance can open the doors of opportunities and increase the chance for success. A person can find success when someone interacts with the others, without tolerance people cannot live, because people need other people despite the differences in skin, religion, wealth and position, country, language, there are all same. According to Dr. Borbar, Michele (05,Oct,2013) people who lacks self-esteem will treat others badly because they are not confident about themselves. Learning to respect others begins with a respect of one’s self, and that is one of the most essential keys to teaching tolerance to young people. Sometimes, simply being educated about the customs, holidays, and beliefs of other people is enough to foster tolerance at home. Of course the best way to teach people tolerance is not through out lectures but through our example. Hatred and intolerance can be learned, but so too can sensitivity, understanding, empathy, and tolerance. 


From this program also teaches us chat, this event ASEAN YOUTH interfaith CAMP (AYIC), we can open our religious awareness to others, Convince people and we cannot impose our beliefs to the others. From this program The world can see that various religions, cultures, languages and beliefs can unite. Tolerance among human beings is needed in everyday life regardless of the difference.

Wednesday, August 16, 2017

MENGARTIKAN ARTI KEMERDEKAAN

                                     


               Indonesia genap berumur 72 tahun, tidak mudah meraih kemenangan dan kebebasan untuk menghirup udarah di tanah air sendiri. Para pejuang mempertaruhkan nyawanya untuk merebut hak-haknya yang telah lama diambil oleh penjajah. Deraian air mata sudah biasa keluar dari mata pejuang-pejuang Indonesia. Penindasan, pemerkosaan, mengambil secara paksa hak-hak yang seharusnya milik rakyat, bahkan nyawa rakyat tidak ada harganya.
            72 tahun sudah Indonesia menghirup udara kemerdekaan, tapi masih terasa hidup di tahun sebelum merdeka, bukan Belanda, bukan Jepang, bahkan bukan Protugis yang menjanjah Bangsa ini, akan tetapi para koruptor-koruptor yang tidak amanah dengan tugas yang dibebankan kepada mereka. Mereka hanya memikirkan perut dan hawa napsu, tanpa melihat kesekeliling mereka. Rakyat menjadi bodoh karena kelicikan mereka, dengan tipu daya yang mereka terapkan untuk menyakinkan rakyat, bahwa mereka benar. 1000 dibanding 1, banyak omong kosongnya dari pada benarnya.
            Kalau ada pemimpin yang amanah, yang memikirkan rakyat kecil, yang perduli dengan isi hati rakyat kecil, para penikmat madu langsung berontak, omong sana- omong sini, menyebarkan berita yang tidak akurat, mencari teman untuk menentang kepada para pemimpin yang tidak sejalur dengan keinginan mereka. Rakyat kecil menjadi korbanya, rakyat dibikin bingung dan bimbang. Para koruptor tidak suka kalau ada pemimpin yang setia kepada rakyat dan memikirkan kesejahteraan rakyat kecil. Mereka berusaha dengan segala cara untuk menumbangkan kekuasaan yang sudah berjalan.
            Negara yang besar dengan kemajemukan manusianya dan beragam suku, agama, ras, bahasa dan banyak tempat yang menghasilkan sumber daya alam, dimana Negara lain tidak memiliki. Negara lain suka cemburu dengan Indonesia, mereka kepingin negaranya seperti Indonesia, beragam- ragam tetapi bisa hidup berdampingan. Hal- hal seperti ini yang jarang disadari oleh para penikmat madu yang kerjaannya hanya omong kosong. Situasi yang kayak gini yang sering dimanfaatkan oleh Negara lain untuk masuk menguasai aspek-aspek penting di Indonesia, contohnya sudah banyak sumber daya alam yang dikuasai oleh Negara lain tanpa ada perlawanan yang kuat, karena Negara lain tahu bahwa banyak orang-orang yang suka madu tanpa susah-susah meraihnya.
            Kapan Indonesia dikendalikan oleh pemimpin yang amanah dengan didukung oleh orang-orang yang mendukungnya, rakyat kecil selalu berdoa agar Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang amanah dan memperhatikan nasip rakyat kecil, tidak saling menyalahkan satu sama yang lain, rakyat hanya berharap supaya para pemimpin bergotong royong membangun Indonesia satu, Indonesia yang berdaulat, Indonesia yang jaya, Indonesia yang makmur, Indonesia yang tidak dipandang sebelah mata oleh Negara lain. Rakyat siap membantu pemerintah untuk meraih kesejateraan bersama.
            Karena dengan kebersamaan kita bisa kuat, tanpa memandang asal-usul dan RAS. Kita hidup dengan satu atap, satu tujuan, satu cita-cita, untuk mewujudkan Indonesia satu dari sabang sampai merauke. Indonesia satu dengan adanya manusia yang amanah dan cinta tanah air. 72 tahun banyak kisah yang menyenangkan dan menyedihkan, jangan memandang kegagalan tetapi pandang kedepan untuk generasi muda. Bangsa yang kuat karena adanya generasi muda yang unggul yang cinta sama tanah air.
            Mari sisingkan lengan baju kita untuk gotong royong membangun Indonesia satu. Indonesia tidak bisa besar tanpa bantuan dari orang-orang yang amanah. Tanamkan hati kita buat Indonesia, mari kita saling bergandengan tangan, saling perduli, saling membantu, cintailah tanah kita Indonesia, rawatlah tanah kelahiran kita Indonesia, jagalah milik kita Indonesia. AKU INDONESIA, AKU PANCASILA, AKU UUD 1945, Dirgahayu indonesiaku, kau tetap jaya seperti Garuda, terbang tinggi mengapai cakrawala, kami siap menjaga keutuhan NKRI. Merdeka, Merdeka, Merdeka, semangatmu tidak pernah pudar walaupun ditelan zaman. 

Saturday, June 17, 2017

My trip has change my live

                     August, 15, 1995, that time start for face the future. Let’s begin, on 1995 my graduated from high school, my dream is continue to study in University, but my parents said: if you want continue your study, you must pay your study by yourself. That time, I confused what should I do? I have no idea, because I don’t have any experience or skill for work. After 3 months running, my parents bough new taxi ( angkutan ). The direction is Mojoagung to Wonosalam. My father asked me to help him, well… I work with my father more lest 1.5 year. That time to make money a very easy, Indonesia’s economy increased, for me working with my father is new experience and acquire, he teaching me a lot of new knowledge, for example, must respect to another people, treating humans equally regardless of status, stay humble, don’t be arrogant, etc.
                 One year and half, I worked with my father and learn from him a lot of experience. By the time, I met my neighbor, my neighbor work send people to another country, like Malaysia, Arab Saudi, Taiwan. Then we have a good conversation in his house. He asked me, do you want work abroad? Working in abroad? I said, yes, working in America. But I can’t speak English, I said. Well… don’t worry, I will help you, English is easy, I got the Visa you just make passport, ok then I will ask permission to my parents, America is far, it’s not near, good, you can go see your parents. My parents and I have conversation, dad and mam, I want ask permission, I said, what do you want? Eemmm, I will look for job in America…! What, excuse me, you will work in America, are you sure about that? My father said, because you have problem with your healthy, your asthma, your body, it’s not 100% good, are you sure, you can work in America? I will try dad, if I get problem with my healthy, I will go back home, I said. Well ok than, up to you now, your parents can only pray for your success, my mother said.
            Tree months study English in Bali. Before I went to Bali, I have funny moment, this about speaking English. My neighbor: Dik, can you speak English?
             Didik : no, I can’t speak English. I can spoke English just little.
             My neighbor: don’t you worry dik, I will helps you, but you must study hard too, if you can speak English, you will get better job and good salary.
            Didik: ok Mr, I will study hard.
            And also my parents gave idea to study in Bali, well this opportunity I have to take, because that is not ganna happen second time.
            My dad: dik, when will you go to America?
            Didik: as long as I got passport and visa plus ticket, I will go dad.
            My dad: how many percent did you speak English?
            Didik: I have no idea dad, maybe 20% or 25%, but I still not confidence to talk. If I take English course, that will took long time, because I have six months preparations my document, so I have Tree months for study.
            My dad: ok than, I have friend how can help you, he live in Denpasar Bali, but you must stay in his house, he will give you idea, he has many good friends can spoke English, from there you learn.
            Didik: brilliant idea dad, I love that, I want study hard when I get in Bali. Thank you very much dad.
            My dad: you are welcome, we are your parents always pray for your success.
            Several months I stay in Bali, but I’m not stay in my father’s friend, I’m stay in my father friend family, because his house near Kuta Beach, just took half hour by bicycle. I like stay in Bali, people are respect and friendly, every day I went to kuta beach for met native speaker. It is not easy to ask native speaker talk to me, because they don’t like with someone who they don’t know them, strange people, they keep way from me, even though I said nice to them.
            Didik: excuse me, can I speak with you?
            Native speaker: yes, please…may I help you?
            From these conversation with native speaker I confused and don’t understand what they said. That time I had been spoken with couple native speaker, I’m little nervous when I talk with them. We star talk slowly because they know it if I can’t speaking English. For beginning, they ask my name, where am I from? Where do I live in Bali, how many family do I have? Why I interest study English? That’s many question they ask, I can just answer what I have understand, if some question I can’t answer, they help me to answer. I met a few native speakers, they from different country around the world, example, Australia, America, New Zealand, England, Canada, China, etc. but a lot of Australian life in Bali, they said, Bali is my second home town, fly from Bali to Australia just 4 hours, it’s not need long fly. Tree month passed, I have go back to my home town, because that has a lot something to do must be done.
            Tree days after returned from Bali, immediately I go to my friend’s house for ask what’s next? Than my friend ask me to make passport and health check up continue go to America embassy in Jakarta.
            My neighbor: dik you must make passport than health check up, finish that we will go to America embassy in Jakarta, get ready for your money, maybe 5 millions rupiah.
            Didik: ok than, I will ask my parents, thank you for the information.
            My neighbor: you are welcome and don’t forget brings nice clothes for interview in America embassy.
            Five days later, I got the passport and health check up and the others document, my neighbor and I went to Jakarta for interview, just like I hope, everything goes well as I expected. I got visa for 5 years, I’m so happy that time, because America’s Visa is very difficult. Anyway my friend and I arrived in John F Kennedy airport on August 1998, than my others friend picked me up to the his house at New jersey, need 1 hour for drove the car from New York to New Jersey. I stayed in his house a few weeks, after that I went to Boston for worked, my jobs is dishwasher, example, clean all dish, clean Dining room, mans room and woman room. And also I help chef for preparation to cook. Well, I’m do this job 3.5 years, I love this job, because I’m working with good people and different country, they from China, Korea, Japan, Mexico, and America. Worked with them made me become the man, they teaching a lot of new experience and knowledge, of course English.
            Since I stayed in America, I got knowledge from good people when I worked with them, because of them I can speak good English. America for me is the best country, they have good place for living and good education, it is better living with family. If you got American resident, you get good life, for example, if you sick, you can got free changer from hospital and free changer for education, start from kindergarten, elementary school, junior high school, senior high school, and University. In America, there a lot of people from different culture and religion, they can live together. I knew almost every country in this world hate American, because America always made the others country disaster, they want every county in this earth follow them. America want control everything, they want become the bigger country on the world.
            But different with me when I live for a few years in America, it good, awesome, talking about American, they have good respect to the others, friendly to anyone. And America has four season, winter, autumn, summer, spring. About food, this country gave many different menu, start from cheap food until high class, for cheap food, hotdog, hamburger, fish and chips, and for high class food, steak, salmon, Italian food, etc. depends on your money. Especially restaurant who served fast food, like as, Mc Donald, Burger King, pizza, etc. you can pay 5 or 10 dollars/ order plus drink. For soft drink you can get 6 cans for 1.99 cents, product from coca-cola, Pepsi. America still number one for live.


 That’s all my little story, I hope this can help you to decide or preparation when you want trip to America. But before you go to America, your English must good, not only money, but speaking skill also very important. As long as your English good, you can have good life. Thank you for watching my video, even though this scrip not like in video, but I hope can help you what the meaning in the video. Please give comment, I do apologize for my pronunciation not as hopeless, but I will try do my best for the next video. Thank you and have nice day.

Tuesday, April 25, 2017

MELIHAT TANPA MATA

            Kita tanpa sadar sering melakukan hal diluar batas, tanpa menghiraukan di sekeliling kita, kita sering mengelukan apa yang terjadi tidak pernah puas dengan apa yang kita alami. kita sering menyalahkan catatan takdir, kita ingin mengubah kehendaknya semau kita, sedangkan kita tidak pernah menyadari kita tidak mempunyai kekuatan, kita hanya makhluk ciptaannya, kita tidak bisa merubah tulisan yang sudah ada sebelum kita berada didunia, kita hanya bisa berusaha dan memohon kepadanya, jangan berusaha melawan arus, ingatlah Dia ada di sekeliling kita di setiap langkah kaki kita. kejadian yang kita alami setiap detik tidak sama dengan kejadian yang sudah berlalu, Dia yang punya rencana bukan kita yang merencanakan. ini sedikit contoh cerita yang pernah saya dengar dari sang guru:
M: Tuhan boleh aku minta sesuatu ?
T : Tentu, silakan mau minta apa?
M: Tapi janji ya, engkau tidak marah?
T : Iya aku janji.
M; Kenapa Engkau biarkan hal buruk menimpa ku hari ini?
T: Apa maksudmu?
M: Aku bangun terlambat.
T; ya, trus.
M: Sepeda ku mogok butuh waktu lama untuk menyalakan mesin nya .
T: Okey, trus
M:Pizza yang aku pesan tidak seperti harapan ku, sehingga aku malas untuk memakan nya.
T: emmmm, trus?
M: Dijalan pulang HP ku tiba-tiba mati, saat aku berbisnis besar.
T: Benar trus.
M; Sudah ya tuhan
T: Biar aku jelaskan, ada malaikat kematian pagi tadi, dan aku mengirimkan malaikat ku untuk berperang melawan nya, agar tidak ada hal buruk terjadi padamu.
T : Ku biarkan kamu tidur disaat itu, aku biarkan sepedamu mati karena ada pengemudi mabuk akan menabrakmu
T: Pembuat Pizza mu orangnya sedang sakit, aku tidak mau kau tertular, oleh karena itu aku buat dia salah bekerja.
T: Hp mu aku buat mati karena mereka penipu, tak kubiarkan mereka menipumu.
M: menangis terseduh-seduh tanpa henti menyesali perbuatanku yang tak bersyukur apa yang terjadi, maafkan aku Tuhan.
T: tidak ada yang perlu disesali, belajarlah untuk percaya kepada Ku, karena rencanaku kepada mu jauh lebih baik. Mungkin kau tak tau dimana rezekimu, tetapi rezekimu tahu dimana kau berada, dari lautan yang biru, bumi dan gunung, Aku perintahkan untuk menuju mu. Aku menjamin rezekimu sejak 4 bulan 10 hari kau dalam kandungan ibumu.
           Amatlah keliru kalau rezeki hasil bekerja, karena bekerja adalah ibadah, sedangkan rezeki adalah urusannya. Manusia bekerja membanting tulang demi angka simpanan gaji.... yang mungkin esok akan ditinggal pergi, hakekat rezeki bukan apa yang tertulis dalam angka tetapi apa yang telah dinikmati nya. Ihktiar adalah perbuatan sedangkan rezeki adalah kejutan.....! dan jangan lupa setiap hakekat rezeki akan di tanya, " dari mana dan untuk apa ? " karena rezeki adalah hak pakai....
HALALNYA AKAN DI HISAB....... DAN HARAMNYA AKAN DI AZAB...!
 makanya jangan iri dengan apa yang orang lain punya( rezekinya) karena kau harus iri dengan takdir matinya, karena mati, jodoh, rezeki sudah kehendaknya. Semoga tulisan ini membatu kita selalu bersyukur dengan apa yang kita punya, karena dengan bersyukur kita menjadi lebih mengerti apa yang kita butuhkan.

Thursday, April 20, 2017

KEMANDIRIAN DALAM PEMBANGUNAN

                 


                   Kita sadar bahwa dalam suatu bangsa dibutuhkan kekuatan dalam semua aspek, didalam Negara kuat pasti ada masyarakat yang kuat pula, disini arti dalm “ masyrakat yang kuat “ bukan kekuatan pada otot saja namun kekuatan didalam jiwa mereka. Tanpa sadar kita sebagai Negara yang besar dan mempunyai sumber daya manusia yang sehat dan kuat dengan kekayaan yang melimpah ruah sehingga banyak Negara bilang “ Negaramu seperti berlian”, namu kita sebagai tuan tanah tidak mampu memperdayakan sumber yang ada, yaitu manusia-manusia yang siap mengelolah tanah milik Bangsa. Akan tetapi lagi-lagi masyarakat kita terbentur dengan ilmu, kurangnya manusia yang mumpunin dan bisa mengelolah sumber daya alam yang melimpah ruah ini, akhirnya Negara memanggil orang asing untuk mengelolahnya. Ada pertanyaan besar yang belum bisa aku jawab, pertanyaannya “ apakah masyarakat kita yang tidak mampu ataukah Negara kita kurang peduli?” mohon bagi para pembaca kalau tahu jawabanya, saya silakan menjawab. 
            Kita tahu bahwa masyarakat kita masih kurang dalam menimbah ilmu. Kalau di banding dengan Negara-negara besar lainnya, mungkin kita masih dibawah mereka, Negara kita sangatlah besar, terdiri dari kepulauan, tidak satu atau dua pulau yang ada di Negara kita, ribuan yang hampir-hampir kita sendiri tidak tahu, kadang-kadang Negara tetangga suka mengklaim bahwa pulau itu milik mereka, ini menunjukan kita masih belum mampu menembus daerah yang terpencil, mereka yang terlupakan juga butuh sentuhan pemerintah, tidak hanya daerah yang mudah dijangkau, justru daerah terpencil mempunyai potensi yang besar, karena mereka hidup sehari-hari dengan kerasnya alam, dengan berbagai tekanan hidup yang mereka alami. Dengan hidup penuh kekurangan, mereka juga berusaha meraih cita-cita, mereka rakyat kecil senantiasa hidup dengan ketidak adilan, mereka tetap memperjuangkan hidup, menyambung hidup, walaupun dengan ilmu seadanya. 
         Disini saya sebagai penulis mengajak para pembaca untuk senantiasa perduli dengan lingkungan kita. Jangan perna terlena oleh keadaan yang membuat kita jadi orang pemalas, hanya memikirkan perut, tidur, kenikmatan. Mari kita bantu saudara kita yang perlu bantuan, membantu tidak selalu dengan uang atau materi, apa yang kita punya juga bisa berguna bagi mereka yang butuh, kita punya ilmu, ajarin mereka supaya tegar mengahadapi kerasnya hidup, bimbing mereka untuk bisa meraih cita-cita. Karena ilmu menjadi penuntunmu kelak. Sobat yang tercinta, coba kita renungkan apa yang sudah kita dapat, apa yang sudah kita berikan kepada orang-orang yang butuh, setidaknya kita beri mereka senyuman kalau kita benar-benar tidak punya apa-apa. 
           Negara kita sangatlah besar, besar sekali, lebih besar dari Negara-negara pengimpor tenaga kerja, kita punya segalanya, emas, perak, perunggu, batubara, dll. Kita tidak usah mendatangkan tenaga ahli dari Negara-negara pencetak orang jenius. Kita bisa tangani sendiri, bahkan kita yang menjadi Negara pemgimpor tenaga kerja, kita yang mengontrol mereka, bukan kita yang dikontrol mereka, kita harus bisa menjadi Negara besar, kuat, cerdas. Jangan selalu dibohongi oleh mereka, jangan pernah menjadi yang terendah. Jadilah diri kita sendiri, Negara yang selalu tersenyum, bersahabat, dan perduli sama sesama. Kembali lagi ke masyarakat yang mempunyai ilmu. Semakin tinggi tingkat ilmu yang dimiliki seseorang, semakin tinggi pula tarap hidup seseorang itu, begitu juga dengan kita, kita sebagai bangsa yang besar harus dan bisa menjadi Negara yang sukses dalam bidang dunia dan akhirat.  
     


 Dengan ilmu yang kita miliki bisa bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang disana membutuhkan kita. Mari kita ajak orang-orang yang mempunyai ilmu untuk saling berbagi. Mereka yang kurang mampu juga mempunyai hak untuk pintar. Mereka yang hidup serba kekurangan juga punya hak untuk merubah hidup mereka, mereka yang hidup jauh dari keramaian juga punya hak untuk tinggal didaerah yang tertib dan aman. Mungkin tidak bapak atau ibu mereka yang pingin pintar, tapi untuk anak cucu mereka nanti, supaya mereka bisa hidup bahagia. Mari kita bantu mereka untuk mewujudkan impian mereka. Dengan semakin banyak orang-orang yang cerdas( untuk hal-hal yang posotif ) Negara kita akan semakin ditakuti Negara lain. Percayakan pada anak bangsa, karena kita yang lebih tahu keadaan Negara kita bukan mereka yang hanya tahu luarnya saja. Saya berharap dengan adanya cerita keadaan Negara kita, pemerintah semakin memperhatikan rakyat kecil, kususnya dalam bidang belajar-mengajar, karena mereka yang hidup jauh dari perkotaan tidak mampu pergi sekolah, dengan keterbatasan financial menjadi hambatan mereka. Dan semoga yang Maha Kuasa melindungi Negara kita dari kebodohan. Amin.